Jumat, 12 Juli 2013

Tahapan dalam Pekembangan Anak.




A.     Dalam perkembangannya seorang anak mengalami beberapa tahapan, yaitu :

1.    Masa Bayi yang berkisar 0-2 tahun.
2.    Masa Kanak-kanak yang berkisar 2-11 tahun.
3.    Masa Praremaja berkisar 11-13, dan Remaja berkisar 11-19 tahun.
4.    Pemuda berkisar 19-22 tahun dan Masa Dewasa yang berkisar 20-81 tahun.

B.     Pentingnya pendidik atau para Guru mengetahui tahapan-tahapan perkembangan peserta didik yaitu :

a.       Untuk menentukan tujuan pendidikan di Sekolah, misalnya untuk kelas 1 patokannya siswa dapat membaca.
b.      Agar dapat memilih bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan anak tersebut.
c.       Dapat menyesuaikan Strategi Belajar dengan sifat-sifat dan kemampuan anak.

C.     Adapun faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, yaitu :

1.      Faktor Keturunan atau Hereditas.
Sifat-sifat yang diturunkan secara Hereditas yaitu potensi intelektual (IQ). Namun untuk kecerdasan atau kepintaran itu sendiri datang karena perkembangan  kebiasaan anak tersebut. Misalnya seorang anak dari keturunan dokter tidak selalu akan menjadi dokter nantinya, bisa saja pergaulan anak tersebut yang hidup di lingkungan Guru tidak menutup kemungkinan  akan menjadi Guru nantinya.
2.      Faktor Lingkungan (Lingkungan Sosial dan Non Sosial).
a.       Lingkungan Sosial
-          Lingkungan Keluarga, dipengaruhi oleh cara atau tipe Orangtua mendidik anak. Ada tipe yang hangat terhadap anak, ada yang mengekang, acuh tak acuh, bahkan ada Orangtua yang tidak mau kalah sehingga mengakibatkan permusuhan dengan anak.
-          Lingkungan Sekolah, dipengaruhi oleh kepribadian Guru dan Tipe mengajarnya. Kepribadian Guru : Ada Guru yang melayani dan merangsang rasa ingin tahu sisiwa, memberi kasih sayang yang penuh/keakraban, ada juga Guru yang memberikan tugas-tugas kepada anak ataupun Guru yang selalu memberikan hadiah untuk memotivasi siswa. Sedangkan tipe-tipe Guru : Ada Guru yang Demokratis, Otoriter, dan Cuek.
-          Lingkungan Teman Sebaya, teman sebaya akan sangat mempengaruhi perkembangannya. Maka bagi kita calon Orangtua harus dapat membimbing anak untuk tidak salah memilih teman tapi tidak mengekangnya.

b.      Lingkungan Non Sosial
-          Menurut Sutton-Smith (1973), jika anak kekurangan Gizi akan menyebabkan kelainan sebagai berikut :
·         Anak akan mengalami gangguan emosi, tidak pernah merasa bahagia.
·         Anak akan mengalami kemampuan mental yang rendah dan keabnormalan fisik.
·         Anak akan mengalami pertumbuhan syaraf otak yang kurang sempurna.
·         Dan anak akan mengalami ketegangan psikologi (anak tidak bisa bergaul, cenderung menyendiri).
-          Suasana Lingkungan, suasana yang tidak bersahabat atau kurang baik bagi anak akan mempengaruhi perkembangan anak tersebut nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar