A.
Dalam
perkembangannya seorang anak mengalami beberapa tahapan, yaitu :
1.
Masa Bayi yang berkisar
0-2 tahun.
2.
Masa Kanak-kanak yang
berkisar 2-11 tahun.
3.
Masa Praremaja berkisar
11-13, dan Remaja berkisar 11-19 tahun.
4.
Pemuda berkisar 19-22
tahun dan Masa Dewasa yang berkisar 20-81 tahun.
B.
Pentingnya
pendidik atau para Guru mengetahui tahapan-tahapan perkembangan peserta didik
yaitu :
a.
Untuk menentukan tujuan
pendidikan di Sekolah, misalnya untuk kelas 1 patokannya siswa dapat membaca.
b.
Agar dapat memilih
bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan anak tersebut.
c.
Dapat menyesuaikan
Strategi Belajar dengan sifat-sifat dan kemampuan anak.
C.
Adapun
faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, yaitu :
1. Faktor Keturunan atau Hereditas.
Sifat-sifat yang diturunkan
secara Hereditas yaitu potensi intelektual (IQ). Namun untuk kecerdasan atau
kepintaran itu sendiri datang karena perkembangan kebiasaan anak tersebut. Misalnya seorang
anak dari keturunan dokter tidak selalu akan menjadi dokter nantinya, bisa saja
pergaulan anak tersebut yang hidup di lingkungan Guru tidak menutup
kemungkinan akan menjadi Guru nantinya.
2. Faktor Lingkungan (Lingkungan Sosial dan
Non Sosial).
a. Lingkungan
Sosial
-
Lingkungan Keluarga,
dipengaruhi oleh cara atau tipe Orangtua mendidik anak. Ada tipe yang hangat
terhadap anak, ada yang mengekang, acuh tak acuh, bahkan ada Orangtua yang
tidak mau kalah sehingga mengakibatkan permusuhan dengan anak.
-
Lingkungan Sekolah,
dipengaruhi oleh kepribadian Guru dan Tipe mengajarnya. Kepribadian Guru : Ada
Guru yang melayani dan merangsang rasa ingin tahu sisiwa, memberi kasih sayang
yang penuh/keakraban, ada juga Guru yang memberikan tugas-tugas kepada anak
ataupun Guru yang selalu memberikan hadiah untuk memotivasi siswa. Sedangkan
tipe-tipe Guru : Ada Guru yang Demokratis, Otoriter, dan Cuek.
-
Lingkungan Teman
Sebaya, teman sebaya akan sangat mempengaruhi perkembangannya. Maka bagi kita
calon Orangtua harus dapat membimbing anak untuk tidak salah memilih teman tapi
tidak mengekangnya.
b. Lingkungan
Non Sosial
-
Menurut Sutton-Smith
(1973), jika anak kekurangan Gizi akan menyebabkan kelainan sebagai berikut :
·
Anak akan mengalami
gangguan emosi, tidak pernah merasa bahagia.
·
Anak akan mengalami
kemampuan mental yang rendah dan keabnormalan fisik.
·
Anak akan mengalami
pertumbuhan syaraf otak yang kurang sempurna.
·
Dan anak akan mengalami
ketegangan psikologi (anak tidak bisa bergaul, cenderung menyendiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar