Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas memerlukan penanganan
guru secara profesional. Indikator guru profesional, di antaranya
mengenal gaya belajar masing-masing siswanya. Oleh karena itu, seorang
guru wajib memiliki pengetahuan tentang gaya belajar yang dimiliki
setiap siswa. Bagaimana caranya? Berikut penjelasan singkat tentang gaya
belajar manusia secara umum.
1. Tipe orang yang memiliki gaya belajar visual
Tipe orang visual, menerima informasi dengan mudah cenderung melalui
indera penglihatan. Informasi yang diperoleh orang visual lebih mudah
dipahami melalui penglihatannya. Informasi harus diterima dengan cara
dilihat, baik dalam bentuk tulisan, grafik, gambar atau bentuk visual
lain. Itulah salah satu manfaat dari media pembelajaran berjenis visual.
Dalam berkomunikasi, orang visual cenderung menggunakan kalimat yang
mengandung kata-kata yang berkaitan dengan indera penglihatan, misalnya:
” Pandangan saya terhadap…..”; atau “Menurut kacamata saya……”; atau
“Lihatlah dengan seksama….”, dll.
2. Tipe orang yang memiliki gaya belajar auditori
Tipe orang auditori memiliki kemudahan dalam menerima informasi
melalui pendengaran. Suara yang didengar sangat mudah dicerna ke dalam
pikirannya. Penjelasan guru dengan suara lantang dan vokal yang jelas
sangat berperan terhadap tipe siswa pembelajar auditori. Oleh karena
itu, suara lantang guru pada saat memberikan penjelasan sangat
diperlukan. Pada saat berkomunikasi, tipe orang auditori banyak
menggunakan kata yang melibatkan indera pendengaran, misalnya: ” Saya
mendengar suara Anda dengan sangat jelas….,”; atau ” Dengarkan kata-kata
saya..”, dsb.
3. Tipe orang yang memiliki gaya belajar kinestetik dan taktil.
Tipe pembelajar kinestetik dan taktil mengandalkan belajar melalui
sentuhan dan gerakan. Mereka mengingat perasaan dan kesan dari suatu
informasi. Informasi mudah dicerna dengan melibatkan perasaan dan
gerakan. Saat berkomunikasi banyak menggunakan kata-kata yang
berhubungan dengan perasaan dan tindakan., misalnya: “Pahami
konsepnya…”; “Menjauhlah dari…..”, dsb. Pembelajar tipe ini senang
belajar dari pengalaman dan tindakan.
Melalui pemahaman terhadap ke-3 tipe gaya belajar yang dimiliki
manusia, seorang guru akan mampu membangun komunikasi dengan para
siswanya. Adanya keselarasan antara gaya belajar siswa dengan penyajian
guru pada saat melakukan proses pembelajaran memudahkan jalinan dan
keseimbangan dalam sebuah proses pembelajaran. Dalam sistem pendidikan
yang berlaku saat ini, pihak sekolah pada umumnya belum memisahkan para
siswa yang memiliki gaya belajar yang sama dalam sebuah kelas sehingga
adanya kesenjangan antara gaya belajar siswa dengan gaya mengajar guru
masih memungkinkan ada. Oleh karena itu, guru harus memiliki
keterampilan dalam memadukan kata-kata yang cenderung akrab bagi siswa
atau pembelajar gaya visual, gaya auditori maupun gaya kinestetik serta
taktil ketika mengajar. Selain itu, pemanfaatan media pembelajaran harus
benar-benar memperhatikan ketiga macam gaya belajar siswa. Pemilihan
jenis media visual, media auditori, dan media audio visual secara
berimbang merupakan bentuk tindakan yang bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar